Kabupaten
Purworejo (Bahasa Jawa: purwareja), adalah sebuah kabupaten yang cukup
dikenal di Provinsi Jawa Tengah. Purworejo juga merupakan kediaman dari
ayah ibu negara kita yakni ibu Ani Yudhoyono. Ibukota berada di kota
Purworejo. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Wonosobo dan
Kabupaten Magelang di utara, Kabupaten Kulon Progo (Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta di timur), Samudra Hindia di selatan, serta
Kabupaten Kebumen di sebelah barat.
Bagian
selatan wilayah Kabupaten Purworejo merupakan dataran rendah. Bagian
utara berupa pegunungan, bagian dari Pegunungan Serayu. Di perbatasan
dengan DIY, membujur Pegunungan Menoreh. Purworejo berada di jalur utama
lintas selatan Pulau Jawa. Kabupaten ini juga dilintasi jalur kereta
api, dengan stasiun terbesarnya di Kutoarjo. Ada pula stasiun kecil
Jenar, di kecamatan Purwodadi.
Dalam
bidang pariwisata, Purworejo mengandalkan pantainya di sebelah selatan
yang bernama “Pantai Ketawang”, “Pantai Jatimalang”. di samping itu ada
pula pesona gua-gua yang indah dan menantang , seperti “Gua Selokarang”
dan “Sendang Sono”. Di Sendang Sono (artinya : Kolam dibawah pohon Sono)
masyarakat mempercayai bahwa mandi disendang tersebut akan dapat
mempertahankan keremajaan. Goa Seplawan, terdapat di kecamatan
Kaligesing. Goa ini banyak diminati wisatawan karena keindahan goa yang
masih asli dan juga keindahan pemandangan alamnya serta hasil buah
durian dan kambing ettawa sebagai salah satu ciri khas hewan ternak di
Kabupaten Purworejo.
Disamping
itu, terdapat juga air terjun “Curug Muncar” dengan ketinggian ± 40m
yang terletak di kecamatan Bruno dengan panorama alam yang masih alami.
gua pencu di desa ngandagan,merupakan bentuk benteng seperti gua pada
zaman belanda; dan pada masa itu gua pencu pernah didatangi oleh
presiden sukarno. Tapi sekarang sudah tidak terawat karena (MAAF) kurang
pedulinya aparatur pemerintahan desa. Dan jika anda ingin menikmati
suasana sejuknya alam di sana anda tinggal melanjutkan perjalanan ke
utara, karena di sana anda dapat menemukan hutan pinus yang sangat sejuk
dan dingin dengan panorama pegunungan dimana hamparan ladang petani
yang permai dapat kita lihat.
Daya tarik
lain dari kota Purworejo yaitu kesenian. Purworejo memiliki kesenian
yang khas, yaitu dolalak. Dolalak merupakan tarian tradisional Purworejo
yang diiringi musik perkusi tradisional seperti : Bedug, rebana,
kendang, dsb. Tari dolalak merupakan tarian khas daerah Purworejo. Tari
ini merupakan percampuran antar budaya Jawa dan budaya barat. Pada masa
penjajahan Belanda, para serdadu Belanda sering menari-nari dengan
menggunakan seragam militernya dan diiringi dengan nyanyian yang berisi
sindiran sehingga merupakan pantun.
Kata
dolalak sebenarnya berasal dari notasi Do La La yang merupakan bagian
dari notasi do re mi fa so la si do yang kemudian berkembang dalam logat
Jawa menjadi Dolalak yang sampai sekarang ini tarian ini menjadi
Dolalak. Satu kelompok penari terdiri dari 12 orang penari, dimana satu
kelompok terdiri dari satu jenis gender saja (seluruhnya pria, atau
seluruhnya wanita). Kostum mereka terdiri dari : Topi pet (seperti
petugas stasiun kereta), rompi hitam, celana hitam, kacamata hitam, dan
berkaos kaki tanpa sepatu (karena menarinya di atas tikar). Biasanya
para penari dibacakan mantra hingga menari dalam kondisi trance
(biasanya diminta untuk makan padi, tebu, kelapa,dsb).Ketika dalam
kondisi kesurupan (tak sadar) kadang hingga ada yang sampai makan beling
kaca, bunga, dll.
Dzikir
Saman mengadopsi kesenian tradisional aceh dan bernuansa islami, dengan
penari yang terdiri dari 20 pria memakai busana muslim dan bersarung,
nama Dzikir Saman diambil dari kata samaniyah (arab, artinya :
sembilan), yang dimaksudkan sembilan adegan dzikir. diiringi musik
perkusi islami ditambah kibord dan gitar. pada jeda tiap adegan disisipi
musik-musik yang direquest oleh penonton). Ada pula kesenian Kuda
Lumping (Jawa : jaran kepang).
Itulah
beberapa pesona dari Kabupaten Purworejo. Kabupaten Purworejo terkenal
dengan jargon Kota Berirama. Walaupun suasananya masih pedesaan, namun
dari kabupaten ini telah mampu menelurkan banyak tokoh bangsa.
Diantaranya almarhum Sarwo Edhie Wibowo yang merupakan mertua dari
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani
(pahlawan revolusi); Letnan Jenderal Urip Sumohardjo Oerip Soemohardjo
(pendiri TNI); Danurwindo (mantan pemain dan pelatih Timnas Indonesia,
asli Kutoarjo); Bapak Erman Suparno (mentri Tenaga Kerja Kabinet
Indonesia Bersatu jilid I), dll. Karena itulah Purworejo layak menjadi
bagian dari wonderful Indonesia. Ayo silahkan yang ngaku cinta Indonesia
sempatkan berkunjung wisata ke kota Purworejo, yang juga adalah kota
Pramuka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar